BBPVP Bandung Pamerkan Hasil Inovasi Pelatihan Service Mobile Kendaraan Bermotor di Job Fair Kemnaker

IMG-20250523-WA0002

Jakarta, FajarNews– Job Fair bukan hanya sarana mencari informasi lowongan kerja, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan kompetensi diri. Dalam acara Job Fair yang dilaksanakan selama dua hari dimulai pada tanggal 22–23 2025 dan diikuti ratusan perusahaan dan 4 Balai Latihan Kerja milik pemerintah yakni, BBPVP Serang, BBPVP Bekasi, BPVP Bandung Barat, BBPVP Bandung.

Kepala BBPVP Bandung Herman Bija bersama timnya di acara Job Fair Kemnaker Jakarta Selatan, Kamis, (22/05/2025).

Salah satu stand yang terlihat menarik yaitu Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung yang dinahkodai oleh Herman Bija selaku Kepalai Balai Besar, memamerkan hasil inovasi pelatihan service mobile kendaraan bermotor berbasis aplikasi android atau digital.

Hasil Inovasi Service Go dari BBPVP Bandung di Pamerkan Acara Job Fair Kemnaker Jakarta, Kamis, (22/05/2025).

Salah seorang petugas penjaga stand di BBPVP Bandung yang bernama Dimas didampingi timnya menjelaskan, bagaimana kami membuat inovasi yang menggunakan masyarakat nantinya untuk melakukan service kendaraan. Selama ini banyak masyarakat itu harus datang ke bengkel dengan keterbatasan waktu atau mungkin karena kesibukan. Dengan adanya service ini atau mobile service bermotor ini kata Dimas, kami kembangkan berbasis aplikasi android atau digital.

Dimas Penjaga Stand dari BBPVP Bandung di Job Fair Kemnaker Jakarta, Kamis, (22/05/2025).

Nantinya masyarakat bisa order service untuk motor atau mobil kerumah dan dikerjakan dirumah karena kita menyiapkan seperangkat untuk bisa mobile membawa peralatan kompresor alat service termasuk misalnya kadang kadang bawa mobil atau motor mogok di jalan bingung nih dan kita buka aplikasi Service Go nantinya dia modelnya seperti searching seperti gojek mencari motor terdekat bisa langsung kita order tanpa membawa ke bengkel. Biaya servicenya tergantung dilihat dari kerusakannya. “Kita lebih mengembangkan ke perangkatnya dan pelatihannya,” ujarnya.

Dimas mengatakan sebetulnya inovasi mulai kita kembangkan pertengahan tahun 2024 lalu. Deadline tergantung kebutuhan masyarakat dan ini sudah siap untuk dilaksanakan. Beberapa perusahaan banyak peminatnya termasuk perusahaan Jepang yang ada di Bandung, dan perusahaan BUMD Jabar tertarik konsep service go ini. Ide ini dari Instruktur yang ada di BBPVP Bandung, ada tiga kejuruan untuk mengembangkan, yakni, kejuruan Otomotif kejuruan TIK kejuruan Manufaktur. Jadi adanya kerjasama atas ketiga kejuruan untuk mengembangkan konsep service go ini. Kejuruan Otomotif dari sisi pelatihan perbengkelannya bagaimana service kendaraan ringan dan lain lain. Kejuruan TIK dari sisi pengembangan aplikasi service go bisa registrasi play store sehingga bisa di instal ke HP. Kejuruan Manufaktur dari sisi penyiapan atau gerbong bisa dibawa ke mana mana. “Pelatihan tidak bengitu lama karena sudah ada polanya siap untuk dibuka dan pelatihan katagori durasi pendek,” pungkasnya. Sambil Dimas menambahkan, yang pasti kalau mau pelatihan TIK, pelatihan Otomotif, pelatihan Pariwisata, pelatihan Refrigation, pelatihan Kreatif Khusus datang ke BBPVP Bandung, kami siap memfasilitasi melayani seluruh masyarakat Indonesia. (Rob).