Perayaan May Day Meriah Dan Ada 6 Poin Terbaik Tuntutan Para Pekerja/Buruh Kepada Presiden Prabowo Subianto

Oleh. : Robert CH. Sitorus,S.H
Pengamat Hukum Ketenagakerjaan

Dalam rangka memperingati hari buruh Internasional atau May Day hari ini 1 Mei 2025 sangat meriah, ada usulan terbaik 6 point tuntutan para pekerja atau buruh kepada Presiden Prabowo Subianto. Ke enam point tuntutan utama itu antara lain, 1. Penghapusan Sistem Out Sourcing, 2. Pengesahan RUU PTRT, 3. Revisi UU Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003, 4.Ralisasi Upah yang layak bagi buruh, 5. Pengesahan RUU Perampasan Asset Korupsi, 6. Pembentukan Satgas PHK.

Presiden Prabowo Subianto dalam mengawali sambutannya dihadapan Jutaan serikat pekerja/ buruh berjanji akan menyetujui Marsinah sebagai pahlawan bagi kaum serikat pekerja/ buruh. Dan Presiden juga akan meninjau ulang soal pajak para pekerja/buruh, serta pemberantasan korupsi. “Saya tidak takut demi bangsa dan negara koruptor akan diberantas dan merampas kekayaan untuk rakyat Indonesia,” tegas Presiden Prabowo disambut tepuk tangan sorak sorai gemuruh dari para kaum buruh.

Ada hal yang sangat membuat saya terkejut dalam 6 (enam) ponit tuntutan utama para buruh ini, tidak ada tuntutan pekerja pekerja buruh Migran Indonesia yang spesifik tentang pekerja Indonesia bekerja di luar negeri. Mungkin para buruh lebih fokus untuk kesejahteraan buruh. Menurut saya seharusnya ada satu point spesifik mengatakan ada perlindungan bagi pekerja pekerja migran kita.

Perayaan Hari Buruh Internasional atau semangat May Day tetap membara dan mengelora namun perjuangan buruh atau serikat pekerja saat ini menghadapi tantangan berat kiat kompleks, terkhusus penghapusan Ouut Sourcing tidaklah ringan melainkan harus bisa membuat para pengusaha di Indonesia nyaman untuk membuka pabrik. Kalau pabrik tidak ada pekerjapun tidak ada.

Dengan rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh maka diharapkan dapat membangun kualitas Sumber Daya Manusua (SDM) Indonesia yang unggul dalam bidang Ketenagakerjaan menuju Indonesia Emas tahun 2045. Bagaimana dunia usaha dan dunia industri (DUDI), SDM Indonesia unggul menjadi prioritas utama yang harus dipikirkan oleh pemerintah dan Dewan Kesejahteraan Buruh kalau sudah terbentuk tiga bulan yang akan datang untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Saatnya pemerintah lebih sungguh sungguh membangun kualitas SDM dan pekerja jika kita ingin menuju bonus demografi untuk menuju puncak kesuksesan Indonesia Emas tahun 2045. Terbentuk nya Satu Badan khusus untuk menangani kaum buruh adalah hadirnya pemerintah dan perhatian pemerintah yang ber komitmen terhadap nasib kaum buruh. Sudah barang tentu membawa angin segar bagi kalangan buruh untuk menunjukkan SDM unggul untuk bisa bersaing dengan negara luar.

Perayaan hari buruh Internasional atau May Day di laksanakan di Monas Jakarta Pusat sangat meriah dan dihadiri jutaan buruh dari serikat pekerja/ buruh dari segala penjuru Sejabodetabek dan tidak kalah penting juga di hadiri Ketua DPR RI, Wakil Ketua DPR RI dan para Menteri Kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo juga berjanji akan mempertemukan 150 serikat pekerja dan 150 pengusaha di Istana Bogor. Semoga semua janji janji yang terucap dari Presiden Prabowo Subianto itu dapat direalisasikan dengan baik di hari hari yang akan datang. (***).