Wakil Gubernur Sulteng Buka Pelatihan PBL dan PBK Secara Online BBPVP Makassar.

Peserta Pelatihan PBL dan PBK di BBPVP Makassar, Senin, (14/09/2025).

Makassar, FajarNews– Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar menyelenggarakan pelatihan Project Based Learning (PBL) dan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Reny Lamadjido, S.PK, M. Kes secara online di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, Senin, (14/09/2025).

Kepala BBPVP Makassar, Dr. La Ode Haji Polondu, S.Pd., M.Pd saat berikan kata sambutan, Senin, (14/09/2025).

Dalam sambutanya Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dr. Reny A. Lamadjido menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Gubernur Sulawesi Tengah, dalam acara pembukaan PBL dan PBK di BBPVP Makassar secara online. Dalam acara pembukaan kegiatan smart based learning dan pelatihan berbasis kompetensi tahun 2025
yang diselenggarakan oleh BBPVP Makassar ini adalah pembangunan sumber daya manusia yang unggul merupakan pilar utama sesuai dengan visi Bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yakni bersama Indonesia Maju dan Menuju Indonesia Emas tahun 2045. Pelatihan vokasi dan produktivitas khususnya melalui model project-based learning atau PBL memiliki peran yang sangat strategis.
Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Ketenagakerjaan melalui BBPVP Makassar yang secara konsisten mendorong program-program pelatihan vokasi dengan standar kompetensi nasional. Kehadiran kegiatan ini yang melibatkan satpel dari berbagai daerah, termasuk dari Sulawesi Tengah, menjadi bukti bahwa pemerintah hadir untuk memperkuat kualitas tenaga kerja di seluruh wilayah Indonesia.

Wakil Gubernur Sulteng ini menegaskan bahwa kegiatan ini juga memiliki makna yang sangat penting. Sesuai dengan visi pembangunan daerah kami adalah membutuhkan Sulawesi Tengah sebagai wilayah pertanian dan industri kemajuan dan berkelanjutan. Kami membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya menguasai keterampilan dasar,
tetapi juga siap berinovasi, berwirausaha, dan menciptakan nilai tambahan. Dari sekitar unggulan seperti pertanian, rekanan, industri, pengolahan, hingga pariwisata. Kesempatan mengikuti pelatihan ini adalah kesempatan emas.

“Saya percaya bahwa dengan semangat belajar yang mau maju,
saya yakin dan percaya bahwa seluruh peserta yang dilatih akan kembali ke daerahnya masing-masing dengan membawa kapasitas sumber daya manusia yang jauh lebih baik dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat
sehingga kita nanti berada di setiap daerah kita masing-masing
bisa menjadi agen-agen perubahan yang baik,” ujarnya.

Dr. Reny juga menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, serta lembaga pelatihan. Kedepan, kita butuhkan kolaborasi lintas sektor.
Yang menjadi kunci adalah keberhasilan dari kolaborasi kita
antara sinetritas dari satu provinsi ke provinsi lain, kabupaten, kota, dan kabupaten-kota lain
sehingga kita bisa memberikan masukan dan arahan sesuai dengan kondisi masing-masing
atau memberikan pengalaman kepada peserta pelatihan ketika nanti ada yang berdiskusi.
“Semoga kegiatan Smart Project Based Learning dan pelatihan berbasis kompetensi tahun 2025 ini berjalan lancar, sukses, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh peserta, yang mengikuti pelatihan pada saat ini,” katanya.

Sementara itu Panitia Penyelenggara yang sekaligus selaku Koordinator Bidang Penyelenggara Pelatihan Vokasi BBPVP Makassar, Yuda Susanto mengatakan bahwa dilaksanakan pembukaan PBL dan PBK tahap II pada 15 September 2025. Pelatihan ini lanjutan angkatan pertama yang dimulai pada Juli 2025 lalu dan telah berakhir. “Saat ini lulusan tahap I sedang menjalani On The Job Training di sejumlah perusahaan dan industri di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

“Alhamdulillah Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Makassar untuk tahun 2025 pada bulan September ini telah kami akan membuka paket pelatihan project based learning tahap ke-2. Tahap pertama dibuka secara serempak dan seremonialnya dibuka secara luring dan daring oleh Bapak Menteri Prof. Yassierli di Serang, Banten,” ujar Yuda.

Disebutkan oleh Yuda Susanto, peserta angkatan pertama telah menyelesaikan pembelajaran baik secara online dan offlin. Ada pun untuk pembelajaran online itu mekanismenya 30% dan 70% itu untuk pembelajaran offline artinya tatap muka mereka telah tempuh selama kurun waktu 20 hari dengan total durasi 200 jam pelajaran. Ada pun untuk tahap selanjutnya untuk para peserta yang sudah mengikuti pembelajaran baik luring dan juga daring mereka disalurkan ke sejumlah industri untuk OJT. Pembelajaran lanjutan langsung di industri yang ada di wilayah Sulawesi Selatan khususnya di Makassar untuk melaksanakan on the job training. On the job training itu sendiri juga kami rencanakan itu di waktu selama 20 hari.
“Selama 20 hari mereka akan menerapkan apa-apa yang telah mereka dapatkan selama pembelajaran online dan offline yang ada di BBPVP,” katanya.

Kepala BBPVP Makassar, Dr. La Ode Haji Polondu, S. Pd., M.Pd dalam sambutanya mengatakan, siang ini, kita semua dalam keadaan sehat walafiat, dapat hadir bersama-sama, baik secara langsung
maupun di berbagai tempat di tiga provinsi, untuk menyaksikan sebuah acara penting yang terkait dengan cita-cita gemilang kita tentang masa depan generasi muda bangsa ini. Dalam hal ini, mengasah, membuat tajam, kompetensi dan keahlian generasi muda bangsa
yang cepat atau lambat mereka yang akan menjadi pelanjut dari pelaksanaan pembangunan bangsa ini ke depan.
Dalam hal ini, pembukaan pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan project besad learning yang dilaksanakan dan dibuka secara bersama di tiga provinsi, dan lebih membahagiakan lagi, hadir tokoh-tokoh penting pejabat pemerintah daerah,
provinsi maupun kabupaten kota
sebagai wujud bahwa peserta pelatihan berbasis kompetensi dan PBL tidak sendiri.

Lebih lanjut Kepala BBPVP Makassar menjelaskan, sebagai wujud bahwa penyelenggara pelatihan vokasi
BBPVP Makassar tidak sendiri. Kehadiran ibu Wakil Gubernur
di dampingi Kadisnaker Provinsi,
beserta seluruh jajaran, dan kehadiran secara langsung Bapak Wali Kota Makassar, Ibu Kepala Dinas, itu menunjukkan bahwa peserta pelatihan
semakin harus percaya diri
karena awalnya anda mendaftar secara online untuk mengikuti kegiatan pelatihan, tetap secara resmi diterima sebagai siswa peserta pelatihan, sudah datang melihat orang tuamu sudah datang membersama, orang tuamu sudah mendoakan langsung,
dan insya Allah, orang tuamu akan mengantarkan anda ke tempat-tempat bekerja atau bisa berkembang berwirausaha secara mandiri.

“Peserta pelatihan harus dapat membuktikan kepada orang tua,
memperlihatkan kepada pemerintah daerah, bahwa anda adalah generasi harapan yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa ini ke depan,” kata Dr. La Ode Haji Polondu. (Rob).